Kemudian mereka juga akan berpura-pura tidak bisa sama sekali melihat, dan dalam keadaan tersihir. Semua itu merupakan upaya mereka untuk mengingkari kebenaran-Nya, disebabkan oleh sikap keras kepala dan kesombongan yang terlalu besar.
Selanjutnya dua ayat tersebut juga tergolong salah satu mukjizat terbesar di bidang astronomi. Studi-studi astronomi sejak beberapa tahun belakangan ini membuktikan bahwa langit tidak kosong, tetapi dipenuhi oleh materi-materi.
Ada materi dalam bentuk gas, seperti hidrogen, helium, dan sedikit oksigen) nitrogen, neon, dan uap air. Ada pula sebagian materi dalam bentuk padat, dan beraneka ragam sinar, seperti sinar inframefah sinar X, dan sinar Gamma.
Semua itu makin meyakinkan kita bahwa langit adalah bangunan yang kukuh, dipenuhi dengan materi dan energi, serta tidak mungkin diterobos kecuali dengan membuka pintu-pintunya.
Sebagaimana langit yang dipenuhi pintu-pintu yang kukuh, tingkat teratas dari atmosfer yang membungkus bola bumi juga dipenuhi oleh pintu-pintu. Oleh karena itu, jika pesawat antariksa hendak keluar dari atmosfer, maka harus menempuh jalur tertentu dan terbatas.
Lalu untuk mencapai itu semua harus melewati sudut dan jalur tertentu agar selamat dari area gravitasi bumi menuju angkasa bebas. Kalau tidak begitu, pesawat akan terbakar.
Sebaliknya, apabila pesawat antariksa ingin kembali dari antariksa ke bumi, ia harus masuk melalui pintu-pintu dan jalur-jalur tertentu dalam tingkat teratas dari atmosfer. Jika tidak, ia akan tetap berada di luar angkasa atau terbakar.
Pernah hal ini terjadi pada sebuah pesawat antariksa, hampir tidak bisa mengetahui pintu yang harus dilalui untuk memasuki atmosfer bumi. Setelah berbagai upaya, pesawat itu akhirnya berhasil menemukan pintu dan masuk ke atmosfer bumi melalui pintu tersebut.
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)