Ustadz Adi Hidayat menerangkan dalil kurban hewan satu kambing untuk satu keluarga sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Kala itu Rasulullah berkurban satu ekor kambing untuk keluarga dan umatnya.
"Dalilnya apa? Nabi mengatakan, 'Allahumma hazamin Muhammad wa ali Muhammad wa umat Muhammad.' 'Ya Allah tolong terima kurban saya dari Muhammad dan keluarga besar Muhammad dan untuk umatnya Muhammad yang selama hidupnya enggak bisa kurban.' Nabi mewakilinya, itu luar biasa," beber Ustadz Adi Hidayat.
Dalil yang mendukung hal tersebut adalah riwayat dari 'Atho' bin Yasar, ia berkata:
سَأَلْتُ أَبَا أَيُّوبَ الأَنْصَارِيَّ كَيْفَ كَانَتْ الضَّحَايَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ؟ فَقَالَ : كَانَ الرَّجُلُ يُضَحِّي بِالشَّاةِ عَنْهُ وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِهِ ، فَيَأْكُلُونَ وَيُطْعِمُونَ
"Aku pernah bertanya pada Ayyub Al Anshori, bagaimana kurban di masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam?" Beliau menjawab, "Seseorang biasa berkurban dengan seekor kambing (diniatkan) untuk dirinya dan satu keluarganya. Lalu mereka memakan kurban tersebut dan memberikan makan untuk yang lainnya." (HR Tirmidzi nomor 1505, shahih)
Itulah jawaban Ustadz Adi Hidayat dari pertanyaan: Apakah boleh berkurban untuk sekeluarga? Allahu a'lam.
(Hantoro)