Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Jenazah yang Disholatkan di Masjidil Haram Wajahnya Dibiarkan Terbuka, Ternyata Ini Alasannya

Finsy Aurelia Putri Kinanti , Jurnalis-Jum'at, 21 Juni 2024 |18:21 WIB
Viral Jenazah yang Disholatkan di Masjidil Haram Wajahnya Dibiarkan Terbuka, Ternyata Ini Alasannya
Viral jenazah yang disholatkan di Masjidil Haram wajahnya dibiarkan terbuka. (Foto: Instagram @saudinesia.id)
A
A
A

Ada kisah sahabat yang meninggal dunia saat wukuf di Arafah bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam usai jatuh dari unta yang ditunggangi dan terinjak untanya. Rasulullah berkata kepada sahabat-sahabatnya:

اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ ، وَكَفِّنُوهُ فِي ثَوْبَيْه وَلَا تُحَنِّطُوهُ ، وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ ، فَإِنَّ اللَّهَ يَبْعَثُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلَبِّياً

"Mandikan ia dengan air dan bidara. Kafankan ia dengan dua lapis kain (ihram)nya, dan jangan berikan ia al-hanuth (semacam wewangian), jangan pula kalian tutup kepalanya. Sebab Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah." (HR Bukhari dan Muslim)

Bagi orang-orang yang meninggal dunia saat ihram memiliki keistimewaan tersendiri, seperti tidak diberi wewangian dan bagian kepada dibiarkan terbuka tanpa ditutupi kain.

Walau sudah tidak lagi bernyawa, orang tersebut dianggap masih berihram, dan ihramnya tidak batal dengan kematiannya.

Oleh karena itulah, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan membangkitkannya dalam keadaan bertalbiyah atau keadaan baik dalam memenuhi panggilan Allah Ta'ala.

Jenazah tersebut juga hanya dikafani dengan dua lapis kain saja. Kedua kain itu adalah izar dan rida' yang digunakan.

Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement