Dalam perang Uhud, Khalid menggantikan ayahnya yang menjadi pemimpin Quraisy dan menyelamatkan kaumnya dari kekalahan dari umat Muslim. Saat pertempuran Palung, Khalid kembali harus melawan umat Islam.
Ketertarikan Khalid pada agama Islam muncul ketika dia melihat umat Muslim mulai datang ke Mekah untuk berhaji.
Khalid menyaksikan sendiri betapa mulia dan baiknya umat Muslim dan hal inilah yang meluluhkan hatinya. Dia pun melihat perubahan yang luar biasa karena masuknya agama Islam.
Akhirnya, Khalid pun meninggalkan Mekah dan menuju Madinah untuk memeluk agama Islam. Saat dalam perjalanannya, Khalid bertemu dengan Nabi Muhammad saw, dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya di masa lalu. Khalid meminta nabi untuk berdoa pada Allah agar memaafkan kesalahannya.
Perang Mauta menjadi salah satu peperangan yang dihadapi Khalid setelah memeluk Islam.
Oleh karena tiga komandan Muslim tewas secara bergantian, Khalid pun mengambil alih komando dan tetap berjuang meskipun keadaan kian memburuk.
Allahu a'lam.
(Hantoro)