JAKARTA -Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usahanya BPKH Limited, mengikuti International Islamic Expo 2024, pameran perjalanan dan pariwisata Islam terbesar di dunia, yang berlangsung pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).
Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono mengatakan, International Islamic Expo 2024 menjadi ajang bagi BPKH Limited untuk hard selling sekaligus memperkenalkan diri kepada para pelaku usaha di ekosistem umrah dan haji.
“Kita ingin sampaikan ke publik, bahwa BPKH memiliki anak usaha yang sudah establish di Arab Saudi bernama syarikat BPKH Limited yang bergerak di beberapa sektor, termasuk didalamnya pelayanan untuk umrah dan haji,” ujarnya, Senin (22/7/2024).
“Karena di expo ini ada ekosistem umrah dan haji dunia, khususnya dari Saudi yang datang ke Indonesia untuk mencari market,” lanjutnya.
BPKH Limited juga akan menggandeng konsorsium lokal untuk mempersiapkan akomodasi bagi jamaah haji Indonesia tahun 2025.
“Kita membuat kesepakatan bersama untuk dapat melayani jamaah haji Indonesia tahun 2025. Kesimpulan kongkrit kesepahaman ini adalah bahwa kami sangat siap menyediakan minimal 10 ribu bed untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Madinah, tentu areanya adalah Markaziah, ada beberapa hotel yang kami tampilkan selama perhelatan International Islamic Expo 2024,” urai Sidiq.
Salah satu kesepakatan penting yang akan ditandatangani dalam forum ini adalah kemitraan strategis dengan PT Arsy Buana Travelindo untuk mengelola satu hotel yang berlokasi di kawasan Markaziah, Madinah Al Munawwarah, untuk musim umrah.
“Insya Allah 1 Safar kita akan mulai, kita akan upayakan terdapat merek dagang atau logo BPKH Limited di hotel yang kita kelola, agar dapat lebih dikenal dipasar” ujar Sidiq.
Dalam kesempatan yang sama, Sidiq juga menguraikan peran BPKH Limited selama pelaksanaan haji 2024 melalui program Quick Win Project. Salah satunya dengan memasok 76 ton bumbu khas Indonesia, untuk memperbesar Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam layanan konsumsi jamaah selama di tanah suci dan serving makanan siap saji.
“Target kita tahun depan kuantitasnya akan jauh bertambah, untuk pemenuhan kebutuhan bumbu akan ditingkatkan kurang lebih sampai dengan 300 ton dan untuk makanan siap saji untuk tahun 1446H akan ditingkatkan dari 2 kali makan menjadi 9 sampai 12 kali.” ungkap dia.
Selain itu, BPKH Limited juga mengoptimalkan lobi dan resto di sekitar hotel yang mereka kelola di Mekkah, untuk disewakan kepada pelaku UMKM khususnya diaspora Indonesia di Saudi.
“Kami siap mendukung UMKM Indonesia yang ingin membuka usaha di Arab Saudi pada musim haji mendatang,” pungkas Sidiq.
(Fahmi Firdaus )