3. Bersholawat
Bersholawat adalah salah satu tanda kecintaan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Bersholawat banyak sekali hikmahnya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda, "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian kuburan dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, bersholawatlah kepadaku karena sesungguhnya ucapan sholawat kalian akan sampai kepadaku di manapun kalian berada." (HR Abu Dawud nomor 2044 dengan sanad hasan)
4. Bersedekah dan zakat
Amalan ini tentu saja bisa dilakukan oleh Muslimah yang sedang haid. Salah satu ciri umat Islam yang baik adalah mengeluarkan harta atau benda untuk menolong sesama.
Dalam Alquran Surat Ali Imran Ayat 92, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
َن تَنَالُوا۟ ٱلْبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُوا۟ مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Artinya: "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya."
5. Silaturahmi
Menjalin silaturahmi dengan saudara atau kerabat. Ini sangat penting selain memperpanjang usia, bisa juga membuka pintu rezeki serta menambah pahala yang luar biasa besar.
6. Memperbanyak doa
Berdoa merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan meskipun seorang wanita sedang haid. Makna berdoa sendiri adalah mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Anda bisa mengamalkan doa-doa harian yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam.
7. Menyimak tausyiah
Seorang wanita yang sedang haid tidak dilarang mengikuti berbagai majelis ilmu agama Islam. Tujuannya agar tetap bisa menuntut ilmu dan mempertebal keimanannya.
Selain mendatangi majelis ilmu, para wanita haid bisa juga menyimak tausyiah melalui radio, televisi, ataupun internet.
Itulah amalan yang masih bisa dikerjakan perempuan haid pada bulan Muharram. Wallahu a'lam.
(Hantoro)