Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bacaan Niat dan Doa Sholat Rabu Wekasan Beserta Hukumnya

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 28 Agustus 2024 |10:48 WIB
Bacaan Niat dan Doa Sholat Rabu Wekasan Beserta Hukumnya
Ilustrasi bacaan niat dan doa sholat rabu wekasan beserta hukumnya. (Foto: Freepik)
A
A
A

BACAAN niat dan doa sholat rabu wekasan beserta hukumnya dibahas dalam artikel berikut ini. Sholat rabu wekasan biasa dilakukan selepas waktu isya pada malam rabu sampai subuh sebanyak empat rakaat dengan dua kali salam.

Berikut ini penjelasan mengenai bacaan niat dan doa sholat rabu wekasan beserta hukumnya, sebagaimana telah Okezone himpun: 

Bacaan Niat Sholat Rabu Wekasan

أُصَلِّيْ سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatan rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah dua rakaat karena Allah Ta'ala." 

Ilustrasi sholat rabu wekasan. (Foto: Shutterstock)

Doa setelah Sholat Rabu Wekasan

اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ

Arab latin: Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni'mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal 'ȃfiyah, wa abwȃbal jannah. Allȃhumma 'ȃfinȃ min kulli balȃ'id dunyȃ wa 'adzȃbil ȃkhirah, washrif 'annȃ bi haqqil Qur'ȃnil 'azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa 'adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil 'izzati 'an mȃ yashifūn, wa salȃmun 'alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil 'ȃlamȋn.

Artinya: "Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur'an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam." 

Hukum Sholat Rabu Wekasan

Dilansir nu.or.id, terdapat beberapa perbedaan mengenai hukum sholat rabu wekasan di kalangan ulama. Menurut Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari, hukum sholat rabu wekasan adalah haram. Pasalnya, hukum sholat sunnah mutlak yang terdapat dalam hadits tidak berlaku untuk sholat rabu wekasan.

Kemudian dikutip dari Konsultasisyariah.com, dijelaskan bahwa sebagai orang beriman dan meyakini bahwa sumber syariat adalah Alquran dan sunnah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam, tentu saja sholat rabu wekasan untuk menolak bala semacam ini tidak boleh dipercaya.

Pasalnya, kedatangan bencana di muka bumi ini merupakan sesuatu yang ghaib dan tidak ada yang tahu kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala. Satu-satunya cara untuk mengetahui hal itu adalah melalui wahyu Alquran dan sunnah.

Lembaga fatwa Arab Saudi, Lajnah Daimah, pernah ditanya mengenai ritual rabu wekasan yang dilakukan pada akhir bulan Safar. Jawaban yang diberikan:

هذه النافلة المذكورة في السؤال لا نعلم لها أصلا من الكتاب ولا من السنة، ولم يثبت لدينا أن أحدا من سلف هذه الأمة وصالحي خلفها عمل بهذه النافلة، بل هي بدعة منكرة، وقد ثبت عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد. ومن نسب هذه الصلاة وما ذكر معها إلى النبي صلى الله عليه وسلم أو إلى أحد من الصحابة رضي الله عنهم فقد أعظم الفرية، وعليه من الله ما يستحق من عقوبة الكذابين‏.‏ وبالله التوفيق‏.‏ وصلى الله على نبينا محمد، وآله وصحبه وسلم‏.‏

Amalan seperti yang disebutkan dalam pertanyaan, tidak kami jumpai dalilnya dalam Alquran dan sunnah. Tidak juga kami ketahui bahwa ada salah satu ulama masa silam dan generasi setelahnya yang mengamalkan ritual ini. Jelas ini adalah perbuatan bid'ah. Dan terdapat hadits shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:

من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد

"Siapa yang membuat hal yang baru dalam agama ini, yang bukan bagian dari agama, maka dia tertolak." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan lainnya)

Siapa yang beranggapan kegiatan semacam ini pernah dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassallam atau pernah dilakukan sahabat radhiyallahu 'anhu, maka dia telah melakukan kedustaan atas nama beliau.

Demikian penjelasan mengenai sholat rabu wekasan beserta hukumnya. Wallahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement