JAKARTA - Tata cara sholat jenazah patut diketahui umat Islam. Tata cara sholat jenazah agak berbeda dibandingkan sholat 5 waktu.
Dalam Islam, sholat jenazah hukumnya fardu kifayah. Artinya, kewajiban dibebankan kepada seluruh kaum muslim. Namun, kewajiban ini gugur jika dikerjakan sebagian umat Islam.
Namun, jika tak ada seorang pun yang sholat jenazah, semuanya akan menanggung dosanya. Imam An-Nawawi menjelaskan:
الصَّلَاةُ عَلَى الْمَيِّتِ فَرْضُ كِفَايَةٍ بِلَا خِلَافٍ عِنْدَنَا وَهُوَ إجْمَاعٌ
Artinya: “Shalat atas jenazah adalah fardhu kifayah tanpa ada khilaf menurut kami, dan hal itu merupakan ijma‘ (kesepakatan ulama).” (Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab, (Jeddah, Maktabah Al-Irsyad: t.t), juz V, halaman 169)
Para ulama menjelaskan tata cara sholat jenazah dalam sejumlah kitab fikih. Salah satunya dijelaskan Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Kasyifatus Saja Syarah Safinatun Naja (Indonesia, Daru Ihya'il Kutubil Arabiyyah: t.t), h. 103-105.
Melansir laman Kemenag, Selasa (18/11/2025), dalam kitab tersebut dijelaskan, rukun sholat jenazah ada 7. Rukunnya adalah niat, takbir empat kali, berdiri bagi yang mampu, membaca Al-Fatihah, membaca shalawat, mendoakan mayat, dan terakhir salam.
Saat sholat jenazah, seorang muslim harus melafalkan niat di dalam hati yang berbarengan dengan pelaksanaan takbiratul ihram. Niat sholat jenazah tidak perlu menyebutkan nama orang yang akan disholatkan. Berikut bacaan niat sholat jenazah:
Niat untuk jenazah laki-laki:
أُصَلِّي عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ (اِمَامًا / مَأْمُوْمًا) فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala hadzal-mayyiti arba‘a takbiratin (imaman/ma’muman) fardha kifayatin lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku niat sholat atas jenazah (laki-laki) ini empat kali takbir (menjadi imam/makmum) fardhu kifayah karena Allah Ta‘ala.”
Niat untuk jenazah perempuan:
أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ (اِمَامًا / مَأْمُوْمًا) فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli ‘ala hadzihil-mayyitati arba‘a takbiratin (imaman/ma’muman) fardha kifayatin lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku niat sholat atas jenazah (perempuan) ini empat kali takbir (menjadi imam/makmum) fardhu kifayah karena Allah Ta‘ala.”