Ustadz Ady menjabarkan, terkait kepemimpinan, agama Islam sangat peduli terhadap etika dan moral yang harus dimiliki seorang pemimpin. Tentunya pemimpin ideal dalam sejarah Islam adalah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan untuk menakar kepemimpinan yang ideal, yakni siddiq (jujur), amanah (dipercaya), fathanah (cerdas), tabligh (komunikatif) dapat menjadi landasan kriteria pemimpin yang baik.
"Kemudian, seorang pemimpin haruslah orang yang ahli, tentunya keahliannya dalam menata kewarganegaraan yang akan membawa negara dan rakyat pada kestabilan di berbagai bidang, baik kemananan, ekonomi, politik, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Memberikan kepercayaan kepada yang bukan ahlinya merupakan suatu tanda kehancuran," ungkapnya.
Terakhir, imbuh Ustadz Ady, kriteria pemimpin menurut Islam yaitu yang dicintai dan mencintai rakyatnya. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
خِيارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُحِبُّونَهُمْ ويُحِبُّونَكُمْ، ويُصَلُّونَ علَيْكُم وتُصَلُّونَ عليهم، وشِرارُ أئِمَّتِكُمُ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ ويُبْغِضُونَكُمْ، وتَلْعَنُونَهُمْ ويَلْعَنُونَكُمْ
"Sebaik-baik pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian cintai dan mencintai kalian, kalian mendoakan mereka dan mereka pun mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah orang-orang yang kalian benci dan membenci kalian, kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian." (Hadits riwayat Muslim)
Wallahu a'lamu bishshawaab.
(Hantoro)