3. Ketika ingin me-ruqyah
Ketika ingin me-ruqyah atau membaca doa dan wirid untuk penyembuhan ketika sakit, bisa membaca Surat Al Ikhlas.
Imam Bukhari membawakan bab dalam sahihnya "Meniupkan bacaan ketika ruqyah". Lalu dibawakanlah serupa hadits di atas dan dengan cara seperti dijelaskan dalam poin kedua.
عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِى كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ . قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِى أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ
Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata, "Apabila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (Surat Al Ikhlas) dan mu'awidzatain (Surat An-Naas dan Al-Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, 'Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, pen)'." (HR Bukhari nomor 5748)
4. Sesudah sholat fardhu
Sesudah sholat fardhu dianjurkan membaca Surat Al Ikhlash, Al Falaq, dan An-Naas masing-masing sekali. Dari 'Uqbah bin 'Amir, ia berkata:
أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu'awwidzaat di akhir sholat (sesudah salam)." (HR An-Nasa'i nomor 1336 dan Abu Dawud: 1523. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini shahih)
Maksud dari mu'awwidzaat adalah Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fath Al-Bari, 9:62)
Wallahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)