Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Asal Usul Gelar Haji di Indonesia

Dimas Bihar Ulum , Jurnalis-Minggu, 19 Januari 2025 |11:09 WIB
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia
Ilustrasi. (Foto: Kemenag)
A
A
A

Sebagai hasilnya, gelar ini menjadi lambang penghormatan yang sangat dihargai dalam masyarakat.Namun, pemberian gelar Haji ini juga berkaitan erat dengan kebijakan kolonial yang menciptakan perbedaan kelas sosial.

Hanya mereka yang dianggap mampu secara ekonomi dan memiliki akses politik yang bisa berangkat haji, sehingga mereka yang memiliki gelar Haji sering dipandang lebih tinggi derajatnya dalam masyarakat.

Peran Organisasi Keagamaan dalam Penyebaran Gelar Haji

Seiring dengan tumbuhnya organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah pada tahun 1912 dan Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926, gelar Haji semakin menjadi simbol kehormatan yang dipandang penting dalam kehidupan agama dan sosial masyarakat.

Organisasi-organisasi ini turut mendukung penekanan akan pentingnya ibadah haji sebagai bagian dari ajaran Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu. Seiring berjalannya waktu, gelar Haji tidak hanya menjadi milik kalangan elit, tetapi juga mulai dipandang penting di kalangan masyarakat luas.

Organisasi keagamaan ini juga membantu membentuk kesadaran umat Islam tentang kewajiban menjalankan rukun Islam yang kelima tersebut.

Dengan semakin banyaknya umat Islam yang menunaikan haji, gelar Haji pun mulai diberikan kepada mereka yang telah melaksanakan ibadah ini, sekaligus meningkatkan status sosial mereka dalam masyarakat.

Gelar Haji sebagai Identitas Sosial dan Keagamaan

Gelar Haji kini telah menjadi bagian integral dari identitas sosial dan keagamaan di Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat menghargai orang yang telah melaksanakan ibadah haji, dan gelar Haji sering kali digunakan sebagai bentuk penghormatan.

Dalam banyak komunitas, gelar ini menjadi simbol kedudukan seseorang dalam masyarakat, yang menggambarkan tidak hanya prestasi spiritual tetapi juga pengaruh sosial.

Walaupun perjalanan haji kini lebih mudah diakses setelah Indonesia merdeka, gelar Haji tetap dihormati sebagai tanda pencapaian besar. Bahkan, dalam beberapa kasus, gelar ini sering kali dikaitkan dengan kekayaan, kedudukan sosial, dan status yang tinggi di kalangan masyarakat.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement