KEUTAMAAN sholat Tarawih malam ke-1 hingga ke-30 sangatlah dianjurkan bagi umat Muslim. Sholat Tarawih merupakan bagian dari sholat malam di bulan suci Ramadhan.
Imam al-Baihaqi dan lainnya meriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa umat Islam sholat tarawih di bulan Ramadhan pada masa pemerintahan Sayyidina Umar bin al-Khattab sebanyak 20 rakaat. Di dalam riwayat lain dari Imam Malik di kitab al-Mawattha’, jumlah rakaat shalat yang dilakukan di masa Umar adalah 23 rakaat.
Al-Imam al-Baihaqi kemudian mengompromikan dua dalil tersebut bahwa riwayat yang menyatakan 20 rakaat konteksnya adalah tanpa menghitung 3 rakaat sholat witir. Sedangakan riwayat yang menyebut 23 rakaat setelah menghitung 3 rakaat witir.
Berikut motivasi yang menjadi penyemangat mendirikan sholat tarawih di bulan Ramadhan.
عن على بن ابى طالب رضى الله تعالى عنه انه قال سئل النبى عليه الصلاة والسلام عن اول ليلة كيوم ولدته امه
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Tholib Radhiallahu Anhu, bahwa sesungguhnya Ali berkata : Nabi SAW ditanya tentang keutamaan tarawih di Bulan Ramadhan. Maka Nabi SAW menjawab : "pada malam pertama keluarlah dosa orang mukmin (yang melakukan tarawih) sebagaimana ibunya melahirkan ia di dunia
Pada malam yang kedua, orang yang sholat tarawih akan diampuni dosanya dan dosa kedua orang tuanya jika keduanya mukmin.
Pada malam yang ketiga, malaikat di bawah 'arsy berseru mulai melakukan amal kebaikan (sholat tarawih) maka Allah akan mengampuni dosamu.
Pada malam yang ke 4, bagi yang melakukan tarawih dapat pahala sebagaimana pahala orang yang membaca kitab taurat, injil, zabur dan Al-Qur'an.
Pada malam yang kelima, Allah memberikan pahala bagi yang tarawih sebagaimana pahalanya orang yang sholat di masjidil haram, masjid nabawi dan masjidil aqsha.
Pada malam yang keenam, Allah memberikan pahala pada yang bertarawih sebagaimana pahalanya orang yang thowaf di Baitul Makmur (kiblatnya para malaikat terletak di langit tepat diatas Ka'bah bumi) dan setiap batu dan tanah memintakan ampunan pada-Nya.
Pada malam ketujuh, yang melakukan tarawih seolah-olah akan menemui zaman Nabi Musa as dan membantunya dari serangan Fir'aun dan Haman.
Pada malam yang ke 8, Allah akan memberikan anugerah sebagaimana anugerah yang diberikan pada Nabi Ibrahim alaihis salam.
Pada malam yang ke 9, seolah-olah orang yang tarawih beribadah pada Allah sebagaimana ibadahnya kepada Nabi.
Pada malam yang ke 10, Allah akan memberi rizki yang lebih baik di dunia maupun akhirat bagi yang tarawih