Lantas, bagaimana cara agar kita tidak melakukan perbuatan maksiat lagi? UAH mengatakan saat seorang Muslim ingin berbuat maksiat, bayangkan jika dirinya diwafatkan oleh Allah saat melakukan perbuatan tercela tersebut.
“Ada dorongan syahwat nih. Ketika akan berpikir untuk melakukan, bayangkan dan rasakan bagaimana kalau diwafatkan saat itu. Itu akan menghentikan seketika,” ujar UAH.
Selain itu, UAH juga menganjurkan untuk melakukan sholat sunnah jika terbesit untuk melakukan perbuatan maksiat. Sebab sholat mencegah perbuatan dari keji dan munkar.
“Pencegah utamanya adalah sholat. Maka dalam sujud mohonkan khusus kepada Allah supaya bisa dibimbing diberikan kekuatan oleh Allah untuk mengendalikan syahwatnya,” kata UAH.
Selain cara di atas, UAH juga memberikan satu opsi agar seorang muslim tidak berbuat maksiat adalah berpuasa.
“Anda kalau syahwat sedang muncul (tapi) sedang puasa gak akan dilakukan, berat untuk melakukan (maksiat) itu. Minimal yang pertama takut batal. Ke sananya lagi itu akan terbiasa (tidak melakukannya),” tambah UAH.
Demikian ulasan mengenai taubat kemudian maksiat lagi menurut UAH.
(Erha Aprili Ramadhoni)