JAKARTA - Saat melaksanakan sholat dhuha apakah harus membaca Ad-Dhuha? Hal ini mungkin masih menjadi pertanyaan bagi kaum muslim.
Diketahui, sholat dhuha merupakan amalan sunnah yang memiliki sejumlah keutamaan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
فِي الْإِنْسَانِ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلًا فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِي الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّيْءُ تُنَحِّيهِ عَنْ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ
“Dalam diri manusia ada 360 persendian, lalu diwajibkan sedekah dari setiap sendinya,” mereka bertanya,”Siapa yang mampu demikian, wahai Nabi Allah?” Beliau menjawab,”Memendam riak yang ada di masjid dan menghilangkan sesuatu (gangguan) dari jalanan. Apabila tidak mendapatkannya, maka dua raka’at sholat Dhuha mencukupkanmu.”(HR Abu Dawud)
Hadis ini menunjukkan betapa besar keutamaan sholat Dhuha. Selain menjadi bentuk sedekah bagi tubuh, sholat ini juga dipercaya dapat mendatangkan rezeki dan keberkahan.
Melansir laman NU Online, saat sholat dhuha, pada rakaat pertama dianjurkan untuk membaca surat as-Syamsu. Sementara saat rakaat kedua dianjurkan untuk membaca surat ad-Dhuha. Namun, boleh juga diganti dengan surat lain seperti surat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Sementara itu, Ustadz Adi Hidayat juga pernah menjelaskan soal ini dalam ceramahnya.
"Apakah dalam sholat Dhuhah, mesti membaca Surat Waduha? Atau boleh surat-surat yang lainnya? Tidak ada kemestian membaca surat," kata Ustaz Adi Hidayat, dalam tayangan kanal YouTube Taman Firdaus, dikutip Jumat (2/5/2025).
Saat sholat dhuha, tidak ada batasan untuk membaca surat lainnya. Namun, disarankan untuk membaca surat lain yang memiliki hubungan dengan sholat dhuha dan sudah hafal surat tersebut.
"Jadi silakan saja anda bisa baca surat yang lainnya, yang sekiranya sesuai dengan apa yang bisa Anda baca. Pertama dari sudut apa yang Anda hafal," katanya.
Selain itu, ia menyarankan untuk membaca surat yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan saat menjalankan sholat sunnah tersebut.
"Kedua, kalau sudah hafal, apalagi banyak hafalannya, saya sarankan Anda membaca ayat-ayat atau surat yang sesuai dengan konteks yang Anda butuhkan," katanya.
Berikut tata cara sholat dhuha lengkap dengan niat dan doanya:
- Tata Cara Sholat Dhuha:
1. Berniat di dalam hati. Diniatkan mengerjakan sholat sunah dhuha semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala.
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir (Allahu Akbar) sebagaimana sholat biasa.
3. Membaca Doa Iftitah, kemudian membaca Surat Al Fatihah, dilanjutkan membaca surat lainnya sesuai keinginan.
4. Kemudian rukuk.
5. Lalu bangkit dari rukuk (iktidal).
6. Dilanjutkan sujud.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud lagi.
9. Kemudian bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua, urutannya sebagaimana rakaat pertama.
10. Diakhiri salam.
11. Dilanjutkan sholat dhuha yang kedua. Dikerjakan sama seperti sebelumnya.
- Niat sholat dhuha
Dalam Buku Praktis Panduan Sholat Wajib-Sunnah (2017), di bawah ini terdapat bacaan niat sholat Dhuha 2 rakaat.
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."
- Doa
Adapun doa setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam selesai sholat dhuha, beliau mengucapkan:
للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Arab latin: Allohummaghfir-lii wa tub 'alayya, innaka antat tawwabur rohiim.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah tobatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya 100 kali." (HR Bukhari nomor 619 dalam kitab Al-Adab al-Mufrad. Syekh Al Albani mengatakan hadits ini sanadnya shahih)
(Erha Aprili Ramadhoni)