MADINAH – Jamaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan nomor wahid selama di Tanah Suci. Pelayanan nomor satu salah satunya diterima Ifan Andri Wicaksono, jamaah haji asal Jember, Jawa Timur.
"Saya tiga keluarga, Mas. Alhamdulillah satu hotel semua. Hotelnya bagus, makannya terjamin, ueeenaaak poollll, Mas," kata Ifan Andri kepada tim Media Center Haji (MCH) saat ditemui di Tabah hotel Tower, Madinah, Arab Saudi.
"Makanan cocok di lidah, baguslah pelayanannya," lanjut Ifan.
Variasi menu makanan menjadi fasilitas mumpuni yang disediakan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kepada jamaah. Ambil contoh nasi. Jenis nasi yang disajikan bervariasi mulai dari nasi gurih, nasi goreng, nasi uduk, dan nasi kuning.
Sementara untuk tumis sayur, modelnya juga bermacam-macam. Sebut saja wortel, jagung, paprika, jamur, sambal kentang goreng, terong, teri balado, acar timun dan lain-lain.
Bagaimana dengan lauk utama? Lauk dengan bahan dasar ayam, daging, ikan dan telur menjadi pilihan. Ayam, daging, ikan dan telur juga diolah dengan berbagai macam bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi juga mendapat apresiasi dari Ifan Andri. Ia menyebut petugas haji sangat sigap dalam membantu jamaah haji Indonesia.
"Para petugasnya sangat peduli. Kemarin ada jemaah jatuh waktu makan, sudah ditangani sama petugas. Sigap banget petugasnya," tutur Ifan.
Salah satu jamaah asal Bangka Belitung, Edi Ahmad, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama (Kemenag) dan juga petugas haji. Sebab berkat terobosan Kemenag, ia merasa nyaman selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
"Saya berangkat haji tahun ini bareng Istri, Ibu, dan Bapak. Tahun 2012 mendaftar, berarti selama 13 tahun menunggu," kata Edi Ahmad.
"Sampai sekarang, saya merasa alhamdulillah layanan sudah bagus, transportasi, Insya Allah aman. Makannya sesuai rasa lidah Indonesia. Berasa seperti di kampung sendiri. Semoga bisa dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan lebih baik lagi," tutur Edi.
(Erha Aprili Ramadhoni)