MAKKAH - Akses masuk Kota Makkah, Arab Saudi, diperketat sejak awal Mei 2025. Hanya pemilik visa haji atau kartu Nusuk yang diizinkan masuk ke Tanah Haram.
Okezone yang tergabung ke dalam tim Media Center Haji (MCH) 2025 berangkat dari kota Jeddah menuju Makkah pada Senin (26/5/2025) siang Waktu Arab Saudi (WAS). Dalam perjalanan menuju Makkah, ada dua checkpoint pemeriksaan.
Pada checkpoint pertama, kepolisian setempat mengecek satu per satu kartu Nusuk yang dimiliki tim MCH 2025. Setelah semuanya dicek, tim MCH 2025 kembali melanjutkan perjalanan sampai akhirnya tiba di checkpoint kedua.
Untuk checkpoint kedua, penjagaan tidak terlalu ketat. Kepolisian setempat hanya menghitung jumlah penumpang di dalam mobil yang diisi tim MCH 2025.
Ribuan manusia terhampar sejak area luar Masjidil Haram. Para calon jamaah haji ini bersiap memasuki Masjidil Haram, berhubung adzan Dzuhur baru saja berkumandang.
Setibanya di Masjidil Haram, tim MCH 2025 dengan mudahnya masuk ke area tawaf. Para askar -tentara Arab Saudi- tidak mengecek kartu Nusuk tim MCH 2025 karena kami sudah mengenakan ihram, salah satu syarat masuk ke area Kakbah.
Setiap harinya, ribuan jamaah memadati area tawaf dan sai sebagai bagian dari pelaksanaan umrah wajib, yang menjadi salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji. Kepadatan semakin meningkat menjelang waktu sholat lima waktu.
Salah satu kegiatan utama jamaah sebelum wukuf di Arafah adalah melaksanakan umrah wajib, yang terdiri dari tiga rangkaian ibadah utama yakni tawaf, sai, dan tahallul. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali putaran berlawanan arah jarum jam. Kegiatan ini biasanya dilakukan di lantai dasar Masjidil Haram, meskipun beberapa jamaah melakukannya di lantai atas untuk menghindari kepadatan ekstrem.
Setelah menyelesaikan tawaf, jamaah melanjutkan ke ibadah sai, yaitu berjalan bolak-balik tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah yang terletak di dalam kompleks Masjidil Haram. Jalur sai kini telah dilengkapi fasilitas modern seperti jalur khusus kursi roda, pendingin udara, serta petugas yang siap membantu jamaah yang kelelahan atau membutuhkan bantuan medis.
Rangkaian umrah wajib ditutup dengan tahallul, yaitu mencukur atau memotong sebagian rambut kepala sebagai simbol penyucian diri dan penyelesaian ibadah. Bagi laki-laki dianjurkan untuk mencukur tiga helai rambut, sementara perempuan cukup memotong sebagian kecil. Setelah tahallul, jamaah berada dalam keadaan halal kembali dan siap melanjutkan rangkaian ibadah haji berikutnya.
(Arief Setyadi )