Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Besok, Jamaah Indonesia Berangkat ke Arafah Jelang Puncak Haji 2025

Ramdani Bur , Jurnalis-Selasa, 03 Juni 2025 |16:18 WIB
Besok, Jamaah Indonesia Berangkat ke Arafah Jelang Puncak Haji 2025
Jamaah haji Indonesia mulai berangkat ke Arafah pada 4 Juni 2025. (Foto; MCH 2025)
A
A
A

MAKKAH – Seluruh jamaah Indonesia berangkat ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025. Mereka berangkat ke Arafah sebagai persiapan menjalani puncak haji 2025, wukuf di Arafah, yang jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025.

Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief, mengatakan jamaah akan berangkat dalam tiga gelombang. Gelombang pertama berangkat pukul 07.00-11.00 Waktu Arab Saudi (WAS), kedua (11.00-16.00) dan ketiga (16.00-21.00).

Tenda di Arafah sudah tersusun rapi. (Foto: MCH 2025)
Tenda di Arafah sudah tersusun rapi. (Foto: MCH 2025)

"Pertama, dari Makkah ke Arafah. Pergerakan ini akan dilakukan dalam tiga trip," kata Hilman Latief di Makkah, Selasa (2/6/2025).

"Kami menyusun berbagai skema mitigasi pergerakan jamaah untuk memastikan seluruh jamaah terangkut ke Arafah. Jangan sampai ada yang tertinggal, tercecer, bahkan terabaikan,” lanjut pria 49 tahun ini.

1. Lanjut ke Muzdalifah

Setelah wukuf di Arafah, jamaah mulai berangkat ke Muzdalifah. Pergerakan jamaah dimulai pukul 19.00 WAS. Jamaah haji reguler dijadwalkan mabit di Muzdalifah hingga Menjelang shubuh pada Jumat 6 Juni 2025.

Jika belum mendapatkan batu kerikil dari syarikah, jamaah dianjurkan mengumpulkan batu kerikil untuk melempar jumrah di Mina. Setibanya di Mina, jamaah dapat langsung melempar jumrah Aqabah, yaitu salah satu dari tiga jamrah (tiang batu) yang ada di Mina. Jamaah melemparkan tujuh batu kerikil ke arah jamrah aqabah sebagai simbol melempar setan dan menolak godaan.

 

2. Lanjut Tahallul Awal hingga Mabit di Mina

Suasana jamaah sedang melakukan tahallul. (Foto: Shutterstock)
Suasana jamaah sedang melakukan tahallul. (Foto: Shutterstock)

Kelar melempar jumrah, jamaah melakukan tahallul awal. Setelah tahallul, jamaah bisa terlepas dari larangan ihram, kecuali bersetubuh atau bercumbu dengan syahwat dan jimak.

Setelah itu, jamaah bisa menjalani tawaf Ifadhah, sai, tahallul kedua, Mabit di Mina selama beberapa hari. Dalam hal ini, jamaah diminta melontar tiga jamrah yakni ula, wusta dan awabah. Masing-masing lemparan berjumlah tiga bantu kerikil dan dilangsungkan selama tiga hari berturut-turut pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

(Ramdani Bur)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement