Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar mengimbau jamaah agar fokus beribadah. Meski begitu, jamaah juga wajib menjaga kondisi fisiknya agar tetap prima.
"Jangan abaikan imbauan, keselamatan dan kesehatan lebih utama. Doakan sesama jamaah, tetap sabar dan saling menolong,” kata Nasaruddin Umar.
"Ini momen langka, gunakan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri kepada Allah," lanjut menteri berusia 65 tahun ini.
Mayoritas jamaah haji Indonesia telah memilih antara mengambil skema nafar awal atau nafar tsani. Biasanya pemilihan skema nafar awal atau nafar tsani disesuaikan jadwal kloter dan kesiapan jamaah.
Nafar awal merupakan skema melontar jumrah hanya dua hari tasyrik (11 dan 12 Dzulhijjah). Dijadwalkan, jamaah yang mengikuti skema nafar awal akan meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah 1446 H sore.
Sementara itu, nafar tsani melontar jumrah hingga hari ketiga tasyrik (13 Dzulhijjah). Jamaah nafar tsani akan meninggalkan Mina setelah selesai lontar jumrah pada 13 Dzulhijjah.
(Ramdani Bur)