Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Keutamaan Puasa Asyura, Hapus Dosa Setahun Lalu

Sagita Rahma Hayati , Jurnalis-Kamis, 26 Juni 2025 |09:11 WIB
5 Keutamaan Puasa Asyura, Hapus Dosa Setahun Lalu
5 Keutamaan Puasa Asyura, Hapus Dosa Setahun Lalu (Ilustrasi/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Puasa Asyura adalah salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah. Pada 2025, puasa Asyura jatuh pada Minggu, 6 Juli.

Tidak hanya menjadi ibadah penuh pahala, puasa Asyura memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Berikut lima keutamaan puasa Asyura yang perlu diketahui umat Muslim, Kamis (26/6/2025):

1. Hapus Dosa Setahun Lalu

Salah satu keutamaan terbesar dari puasa Asyura adalah penghapusan dosa-dosa kecil selama satu tahun ke belakang. Hal ini berdasarkan hadits Riwayat Muslim. Dikutip dalam MUI Digital, Nabi SAW bersabda:

وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

"Adapun puasa pada hari Asyura, aku memohon kepada Allah agar puasa tersebut bisa menghapus dosa setahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162)

Imam An-Nawawi menjelaskan, dosa yang dimaksud dalam hadits ini adalah dosa kecil. Namun, bila seseorang memiliki dosa besar, tetap diperlukan taubat yang sungguh-sungguh atau taubat nasuha agar mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Karena itu, puasa Asyura menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri dan mendekatkan hati kepada Allah.

2. Ikuti Jejak Nabi Musa AS

Puasa Asyura juga erat kaitannya dengan sejarah penyelamatan Nabi Musa AS dan kaum Bani Israil dari kejaran Fir’aun.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan ketika Rasulullah SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

 

Ketika ditanya, mereka menjawab pada hari itu Allah menyelamatkan Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun. Sebagai bentuk rasa syukur, mereka berpuasa. Mendengar hal itu, Rasulullah SAW bersabda:

"Kami lebih berhak terhadap Musa dibanding mereka."

Kemudian, Rasulullah SAW pun menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari Asyura.

Selain itu, hari Asyura juga dikaitkan dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, seperti penyelamatan Nabi Nuh AS setelah banjir besar dan diterimanya taubat Nabi Adam AS oleh Allah SWT.

3. Amalkan Pelajaran Perjuangan Nabi

Puasa Asyura tidak hanya menjadi momen sejarah, tetapi juga ajang refleksi spiritual. Berdasarkan NU Jatim, puasa Asyura menjadi momen untuk mengingat dan meneladani perjuangan para nabi dan rasul yang membawa ajaran tauhid. 

Dengan melaksanakan puasa Asyura, umat Islam diajak merenungi nilai-nilai perjuangan dan keimanan yang diwariskan oleh Allah SWT dalam membimbing umat manusia.

4. Ikuti Jejak Rasulullah SAW

Puasa Asyura menjadi bagian dari sunnah Nabi Muhammad SAW. Dilansir dari MUI Digital, dalam hadits sahih riwayat Muslim dari Ibnu Abbas RA disebutkan Rasulullah berniat untuk berpuasa pada 9 Muharram atau yang disebut dengan puasa Tasu’a. Rasulullah melaksanakan puasa ini sebagai pembeda dari kaum Yahudi dan Nasrani yang juga mengagungkan hari Asyura.

 حِينَ صَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

"Saat Rasulullah SAW berpuasa pada hari 'Asyura`dan juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa; Para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani." Maka Rasulullah SAW bersabda, "Pada tahun depan insya Allah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharam)." Tahun depan itu pun tak kunjung tiba, karena Rasulullah SAW wafat." (HR Muslim)

Berdasarkan hadits ini dapat dipahami puasa Tasu’a dan Asyura merupakan sunnah nabi.

 

5. Wujudkan Persaudaraan 

Menjalankan puasa Asyura menjadi cerminan solidaritas dengan umat Muslim di seluruh dunia yang turut melaksanakan berpuasa pada hari-hari tersebut.

Puasa Asyura menjadi momen untuk merasakan kebersamaan dan persaudaraan, serta mendoakan kebaikan dan keselamatan bagi saudara-saudara muslim di berbagai penjuru dunia.

Dengan mengetahui keutamaan puasa Asyura, diharapkan umat muslim dapat menunaikannya dengan penuh keikhlasan. Wallahualam
 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement