Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
Artinya: "Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat diciptakan Nabi Adam, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari surga, dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat," (HR Muslim).
Makna hadits di atas menyatakan, hari Jumat adalah hari terbaik dalam sepekan.
Banyak peristiwa penting dalam sejarah manusia terjadi pada hari ini. Namun, perlu diingat, puasa Jumat tidak boleh dilakukan sendirian tanpa menyertainya dengan puasa di hari sebelumnya yaitu hari Kamis atau setelahnya hari Sabtu.