JAKARTA - Bacaan doa ketika ada petir dan kilat patut diketahui kaum muslim. Hal ini agar bisa memanjatkan doa ketika peristiwa tersebut terjadi.
Diketahui, belakangan hujan mengguyur wilayah Jabodetabek. Hujan turun dengan intensitas ringan hingga lebat.
Hujan tersebut kadang disertai sambaran petir. Saat peristiwa ini terjadi, ada doa yang bisa dibaca.
Berikut doa yang bisa diamalkan saat hujan turun dan terdengar petir, sebagaimana dikutip dari laman Rumaysho, Jumat (31/10/2025):
اللَّهُمَّ صَيِّباً ناَفِعاً
Allahumma shoyyiban naafi’aa.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat." (HR Bukhari nomor 1032, Ahmad: 24190, dan An-Nasa'i: 1523)
Dalam riwayat dari Abdullah bin Az-Zubair saat mendengar petir, ketika ada petir menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan:
سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ
Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: "Maha Suci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para malaikat, karena takut kepada-Nya." (Al Muwaththa’ 2/992. Syekh Al Albani berkata hadis ini mauquf yang sahih sanadnya. Sumber: Kitab Hisnul Muslim Said bin Ali Al Qathanis)
Ketika hujan terus turun tidak berhenti, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar cuaca kembali menjadi cerah. Beliau memanjatkan doa:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan)." (HR Bukhari nomor 1014)
Wallahualam
(Erha Aprili Ramadhoni)