14. QS. Ibrahim
(Nabi Ibrahim)
Makkiyyah - 52 Ayat
18
مَثَلُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡ اَعۡمَالُهُمۡ كَرَمَادِ ۨاشۡتَدَّتۡ بِهِ الرِّيۡحُ فِىۡ يَوۡمٍ عَاصِفٍؕ لَا يَقۡدِرُوۡنَ مِمَّا كَسَبُوۡا عَلٰى شَىۡءٍؕ ذٰ لِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الۡبَعِيۡدُ
Masalul laziina kafaruu bi Rabbihim a'maaluhum karamaadinish taddat bihir riihu fii yawmin 'aasif; laa yaqdiruuna mimmaa kasabuu 'alaa shai'; zaalika huwad dalaalul ba'iid
Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.
Jika dalam ayat-ayat di atas Allah telah menjelaskan azab yang akan diderita orang-orang kafir dalam neraka Jahanam, maka dalam ayat ini dijelaskan-Nya kerugian besar yang akan mereka derita, yaitu pahala dari amalan kebajikan mereka di dunia, kalau ada, dihapus Allah. Dengan demikian, mereka tidak dapat merasakan manfaat apapun dari amalan kebajikan yang mungkin pernah mereka perbuat di dunia. Amalan-amalan mereka itu diibaratkan oleh ayat ini bagaikan abu yang ditiup angin kencang, hilang tanpa kesan. Keadaan yang demikian adalah akibat dari kesesatan mereka dan penyelewengan yang jauh sekali dari petunjuk Allah swt.
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Berita Pilihan
Advertisement