Setelah diukur, situs tersebut memiliki panjang 170 meter dan lebar 45 meter, hampir persis dengan ukuran panjang 300 hasta dan lebar 50 hasta seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh untuk dibangun, menurut Genesis 6 dalam Alkitab.
Para ilmuwan Amerika dan Timur Tengah kemudian mengidentifikasi batu-batu besar yang ada disekitar situs tersebut. Batu dengan lubang di salah satu ujungnya tersebut mereka yakini sebagai batu drogue yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan jangkar.
Kepala geologi di Universitas Ataturk Turki, Salih Bayraktutan memperkirakan usia kapal tersebut lebih dari 100.000 tahun dan merupakan struktur buatan manusia yang kemungkinan besar merupakan kapal Nabi Nuh. Situs itu tepat di bawah Gunung Al Judi yang disebut dalam Alquran sebagai tempat berlabuhnya kapal tersebut.
Pakar kapal karam Amerika, David Fasold menjadi pemimpin penyelidikan. Dia mengatakan, survei radar bawah permukaan dari situs tersebut telah menghasilkan gambaran yang sangat bagus.
"Radar menangkap gambar sekitar 25 meter dari buritan terlihat sangat jelas sehingga Anda dapat menghitung papan lantai di antara dinding kapal," ujarnya. Dia percaya, tim telah menemukan sisa-sisa fosil dek atas. Beberapa ahli geofisika dan ahli geologi yang dipimpin Fasold menyimpan hasil penelitian akhir.
(Muhammad Saifullah )