Seperti dilansir NU Online, sikap menghargai antarpemeluk agama itu harus diwujudkan agar kehidupan keberagamaan menjadi nyaman dan tidak saling menghujat.
Menurutnya, jika ada orang yang beragama, tetapi suka marah, maka ada kesalahan pada orang tersebut dalam beragamanya.
"Kalau orang beragama kok marah-marahan, itu pasti salah beragamanya. Beragama itu enak, loh, kaya Gus Mus itu tenang, santai, bicaranya datar. Juga diajak bicara biasa, tetap datar, biasa-biasa saja. Tidur mungkin enak, nyenyak. Coba orang yang tidak toleran itu tidurnya gak nyaman. Nah itu salah beragama," ucapnya.
Ia mengatakan, dalam konsep Islam wasathiyah, Muslim dapat bekerja sama dengan siapa saja, tanpa melihat latar belakang agama orangnya.