Banyak orang yang penasaran dengan proses penciptaan bumi yang menjadi tempat tinggal umat manusia. Hanya Allah SWT yang tahu persis penciptaannya.
Allah berfirman, “Aku tidak menghadirkan mereka (iblis dan anak cucunya ) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan mereka sendiri, dan aku tidak menjadikan orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.” (Al-Kahf: 51). Ayat ini menunjukkan bahkan iblis dan anak cucunya tak menyaksikan penciptaan bumi.
Lalu bagaimana bumi diciptakan?
Allah berfirman, “Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu. Kemudian, Dia menuju ke langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan dia maha mengetahui segala sesuatu.” (Al-Baqarah: 29).
Sebagian mufasir (ahli tafsir) di antaranya Ibnu Katsir berpendapat bahwa Allah SWT pertama-tama menciptakan bumi, baru kemudian menciptakan tujuh langit.
Ibnu Katsir menambahkan, penataan bumi agar siap dihuni manusia dilakukan setelah penciptaan langit dan bumi.
Meskipun penciptaan bumi ini tak disaksikan manusia dan makhluk lainnya, berkat kasih sayang-Nya, Allah meninggalkan bagi manusia petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti bersifat empiris dan materiil pada bongkahan-bongkahan batu untuk membantu mereka lebih mengetahui dan mengungkap ihwal penciptaan alam semesta ini.