Ummu Aiman, Ibunda Rasulullah yang Tak Pernah Haus Ketika Puasa

Dian Fitriyanah, Jurnalis
Senin 11 November 2019 04:00 WIB
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Share :

Demikianlah, Ummu Aiman telah merasakan begitu banyak siksaan dan penindasan dari kaum musyrikin karena keislamannya yang begitu dini. Walaupun demikian, Allah SWT memberikan keteguhan kepadanya untuk berpegang teguh pada iman dan Islam. Ia sama sekali tak tergoyahkan oleh berbagai persoalan maupun cobaan.

Ketika kaum musyrikin semakin keras dalam menyiksa dirinya beserta orang-orang yang masuk Islam bersamanya, Rasulullah mengizinkan mereka untuk hijrah ke Negeri Habasyah. Dengan demikian, Ummu Aiman merupakan salah seorang wanita yang hijrah untuk menyelamatkan agamanya dari kezaliman dan penyiksaan kaum musyrikin.

Ketika kembali ke Makah, Ummu Aiman tidak lagi menghiraukan dirinya dan bersabar dalam menghadapi cacian, ancaman, dan penyiksaan. Pada akhirnya, datanglah pertolongan dari Allah swt. Ummu Aiman hijrah ke Madinah al-Munawwarah bersama orang-orang yang hijrah bersama Nabi Muhammad SAW.

Pada saat hijrah ke Madinah al-Munawwarah itu, Ummu Aiman berpuasa, bangun malam, dan hijrah dengan berjalan kaki. la tidak memiliki sedikit pun bekal atau pun minuman hingga acapkali tersiksa oleh kehausan karena panas yang begitu menyengat di tengah sahara.

Ketika matahari tenggelam dan waktu berbuka tiba, Allah SWT menurunkan karamah yang besar kepadanya dan tidak bisa terlihat oleh seorang pun yang berjalan bersamanya. Ketika itu Allah menurunkan sebuah ember dari langit bersar yang diselim cahaya putih.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya