Citra tidak merekomendasikan orangtua memberikan hukuman atau sanksi terhadap anaknya jika melanggar. Sebab, sanksi dapat berakibat anak-anak berontak atau benci terhadap orangtuanya sendiri.
Terakhir, Citra menganjurkan kepada orangtua agar dapat mengalihkan perhatian anak-anaknya dari gawai ke aktivitas fisik, seperti olahraga, bermain bersama, dan sebagainya.
Bisa juga, lanjutnya, anak-anaknya diajak untuk membuat prakarya sehingga kemampuan motorik dan kreativitas mereka juga terasah. Sebab, ada juga anak yang sampai tangannya kaku tidak dapat bergerak akibat fokus mereka terhadap ga,e yang dimainkannya di ponsel tersebut.
Dalam bahasa kesehatannya disebut carpal tunnel syndrom (CTL) atau sindrom lorong karpal, yakni mati rasa dan kesemutan di tangan dan lengan yang disebabkan saraf terjepit di pergelangan tangan.
Demikian dikutip dari laman Nahdatul Ulama (NU Online) pada Jumat (15/11/2019).
(Abu Sahma Pane)