Ketika Rasulullah sudah wafat, Abu Bakar bertanya kepada Aisyah istri sang Rasulullah, “Ya Aisyah, apa yang bisa aku lakukan untuk melanjutkan apa yang pernah dilakukan Rasulullah? maka Aisyah menjawab, “Ya Abu Bakar, wahai ayahku, Rasulullah setiap pagi dan sore membawa makanan, bahkan menyuapinya orang Yahudi yang buta. Yang tinggal di pojok pasar.”
Maka Abu Bakar Sidik pun melakukan apa yang pernah dilakukan Rasulullah, membawakan makanan bahkan menyuapi si Yahudi.
Ketika sampai kepada orang Yahudi itu, lagi-lagi keluar dari mulut sang Yahudi yang buta itu cacian makian untuk Rasulullah sampai-sampai tergetar hati Abu Bakar.
Bahkan, si Yahudi tahu kalau yang menyuapinya bukanlah Rasulullah. Lalu dia bertanya, “Hai, kamu siapa ini? Orang yang biasa menyuapi aku tidak seperti ini. Kamu pasti orang Asing, belum pernah kesini.”
Maka Abu Bakar menjawab, “Benar. Orang yang selalu membawakan makanan, bahkan menyuapi engkau dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, Dialah Muhammad Rasulullah yang selalu engkau caci maki lewat mulutmu dan sekarang beliau sudah wafat.”