Pada saat pemakaman, baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di pinggir lubang kubur dan berpidato, “Wahai kaum Muhajirin dan Anshar, siapa saja yang mementingkan istrinya daripada ibunya, maka laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia adalah untuknya. Allah tidak akan menerima kebaikan dan keadilannya kecuali ia bertobat kepada Allah, memperbaiki sikapnya kepada ibu, dan berusaha mengejar ridhanya. Sesungguhnya Ridha Allah berada pada ridha ibu. Murka Allah juga berada pada ridha ibu.”
Demikian kisah Alqamah yang dikutip dari laman resmi Nahdatul Ulama (NU Online) pada Selasa (31/12/2019) sebagaimana disarikan dari kitab al-Kabair karya Syamsuddin Abu ‘Abdillah Adz-Dzahabi (Beirut: Darun Nadwah, hal. 46).
(Abu Sahma Pane)