Bahkan supaya seni kaligrafi Arab tak lekang ditelan zaman, Kementerian Kebudayaan Arab Saudi mendaftarkan seni kaligrafi Arab sebagai Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO.
Sebanyak 16 negara Arab yang tergabung dalam Arab League Educational, Cultural and Scientific Organization (ALECSO), mendukung hal itu.
Guna mengurus hal ini, Kementerian Arab Saudi menugaskan pada sebuah lembaga Masyarakat Pelestarian Warisan Budaya Saudi atau Saudi Heritage Preservation Society (SHPS) untuk melestarikan budaya kaligrafi.
Seni kaligrafi harus mampu menjawab tantangan era milenial, agar tetap bisa digemari dan dicintai oleh masyarakat modern. Sebab, seni kaligrafi merupakan seni yang penuh dengan nilai-nilai islam, yang erat hubungannya dengan Sang Pencipta.
(Dyah Ratna Meta Novia)