Setan tercipta lebih pintar daripada manusia dalam urusan menggoda, terlebih ketika akan melakukan amal saleh. Sesuatu yang sangat sia-sia, bahkan bisa dikatakan sulit dan tidak mungkin, mensucikan amal dari godaan setan itu sendiri.
Ketika seseorang masuk sebuah lingkaran setan, menjadikannya selalu urung melakukan amal baik karena takut dicap orang yang munafik, sampai akhir hayatnya ia tak akan berbuat amal baik.
Dengan demikian, pengetahuan fikih sangatlah penting untuk acuan manusia dalam beramal baik, juga dibutuhkan keberanian dan menata hati di setiap amal yang dikerjakannya.
(Dyah Ratna Meta Novia)