Imam Sya’rani, seorang tokoh yang dibesarkan dalam tradisi Syadziliyah bahkan pernah menyebut bahwa meninggalkan yang mubah itu adalah jalan untuk ‘naik kelas’ secara spiritual. Jadi, yang terpenting sejatinya dalam hal ini adalah niat untuk mengubah hal mubah yang tanpa nilai, menjadi amalan bernilai.
Seperti dilansir dari website Jatman, Syekh Syadzili wafat di Humaitsara sebuah dataran tinggi di gurun Aidzab, pinggiran Mesir pada tahun 1258 dalam usia 63 tahun. Di tempat ini pulalah beliau dimakamkan.
(Dyah Ratna Meta Novia)