Sementara itu, terkait langkah keamanan mengantisipasi wabah penyakit, termasuk yang sedang marak yakni virus korona Covid-19. Proses pendinginan dilakukan melalui 344 unit penanganan udara untuk sistem pendinginan yang terletak di dua lokasi di Masjidil Haram.
Pihak Presidensi Umum disebutkan mengganti sekitar 75 persen heat exchange terkait dalam proyek perluasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Sisa pekerjaan sedang dilakukan untuk memastikan keamanan para jamaah dan pengunjung dari penyebaran epidemi dan penyakit.
Tentunya, proyek pemeliharaan dan pembersihan ini dikerjakan oleh para engineer dan tim teknik yang berkualifikasi tinggi.
Presidensi Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyediakan stasiun pendingin cadangan di samping stasiun utama. Hal ini dilakukan agar tetap bisa mempertahankan suhu yang ditentukan jika terjadi kegagalan di salah satu stasiun pendingin, fungsinya memastikan kemurnian udara yang didistribusikan di dalam dua masjid.
(Dyah Ratna Meta Novia)