Kisah Mualaf Mantan Bos Besar yang Jadi Penjual Es Cincau

Novie Fauziah, Jurnalis
Minggu 26 April 2020 07:09 WIB
Kisah mualaf awalnya bos besar kini jadi penjual cincau. (Foto: YouTube/Gavy Story)
Share :

Namun konflik rumah tangganya saat itu bermunculan. Hasan pun bercerai dengan istrinya, sampai menikah lagi tetapi tetap saja hidupnya selalu diwarnai perpecahan dalam rumah tangganya. Sampai akhirnya seluruh kekayaannya habis.

Hingga suatu hari Hasanudin bertemu dengan seorang perempuan Muslim, ia ingin menikahinya. Namun dengan syarat masuk Islam di usianya yang ke 43 tahun.

"Pertama, dari istri ketiga dia kan Islam. Jadi kalau mau nikah sama dia harus mualaf. Saya tanya orangtua, dulu mereka masih ada "gimana kalau saya masuk Islam?" Mereka bilang yang penting kamu sholat," tuturnya.

Akhirnya Hasan masuk Islam dan meninggalkan masa lalunya. Ia merantau ke Sukabumi dan memulai hidup baru dengan istrinya. Meski kehidupannya kini tak semewah dulu, namun ia lebih bersyukur karena hatinya tenang setelah masuk Islam.

"Setelah jadi mualaf lebih tenang. Masalahnya begini, kalau kita lagi pusing baca doa kan, kita tenang. Saya pernah sholat tahajud 40 hari. Baca ayat Kursi sama Al Fatihah, udah tuh," katanya.

Selain itu, Hasan merasa Allah selalu menolongnya di kala sulit. Pernah suatu hari anaknya harus membeli sepatu dan membayar uang sekolah, total semuanya adalah Rp300 ribu. Tapi saat itu Hasan tidak memiliki uang, ia hanya pasrah dan melanjutkan ikhtiar dengan berjualan es demi mencari kebutuhannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya