Mata Pelajaran Madrasah Ramadhan

, Jurnalis
Selasa 12 Mei 2020 00:15 WIB
Madrasah Ramadhan (Foto: Shutterstock)
Share :

Sabar merupakan salah satu modal internal yang dimiliki manusia. Sabar dimaknai sebagai upaya menahan jiwa dari hal-hal yang tidak dapat dibenarkan oleh logika dan wahyu. Bentuknya antara lain berupa ketabahan menghadapi musibah, menghadapi godaan hidup, dalam peperangan, menahan marah dan dalam menghadapi bencana yang mencekam.

Setelah berproses mengikuti tahapan madrasah Ramadhan, hasilnya seperti apa, mari serahkan kepada Tuhan. Berserah diri kepada Allah Swt setelah usaha maksimal. Tawakal diharuskan ketika manusia sudah tidak mampu lagi mengendalikan keadaan. Namun, terkadang banyak Muslim yang keliru dalam memaknai tawakal. Mereka menyerahkan segalanya kepada Allah Swt tanpa ada usaha sedikit pun. Padahal, tawakal diwajibkan ketika keadaan di luar kemampuan manusia untuk mengubahnya dan tidak diharuskan tawakal ketika masih ada kemungkinan dan kemampuan untuk mengubahnya.

Apapun hasilnya, selalulah menerimanya dengan bahagia karena Tuhan tahu yang terbaik untuk hambanya. Syukur adalah kekuatan penerimaan dan rasa terimakasih yang membahagiakan. Jika segala puji milik yang Maha Rahman dan Rahim, maka syukur adalah bagian dari peneguhan atas segala puji itu.

Merasa cukup bukan berarti cukup, namun tak ada batasan saat manusia itu hidup, selalu ada kurang. Dengan sikap qanaah, tak perlu iri dengan pencapaian orang lain, malahan ikut bahagia di hati. Belajarlah pada perut kita saat berbuka, hanya sanggup menerima sepiring nasi, segelas air minum dan sepiring kecil cemilan, tak lebih dari itu. Ketika berlebihan, badan akan bereaksi, rasa sakit membebani diri. Tengoklah ke bawah, sangat banyak saudara seiman yang susah.

Oleh karena itu, jadikan sikap saling tolong menolong (ta’awun) sebagai kebiasaan. Perbedaan kaya dan miskin hendaknya dibingkai dengan sikap ta’awun. Berat memang, karena berbagi itu butuh kekuatan hati. Diilustrasikan Alquran seperti mendaki, melelahkan dan belum tentu semua orang mau mengikuti. Namun Allah Swt mengingatkan, kita harus terbagi walau dalam kondisi sempit, atau bahkan tengah kelaparan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya