Habib Lufhti pun segera bergegas kembali ke pondok untuk mengambil makanan, yaitu ketela yang disimpannya untuk persiapan puasa dahr. Setelah itu, ia pergi lagi ke gubung tadi untuk memberikan makanan yang dimilikinya.
Benar saja, ketika Habib Luthfi memberikan ketela anak itu langsung memakannya dengan lahap. Sejak itu Habib Luthfi menangis dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, jika dirinya diberikan pangkat dan kedudukan tinggi ketika di dunia maka ia akan memberikan sedekah sebanyak-banyaknya kepada orang-orang yang membutuhkan.
"Alhamdulillah, doa saya dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Setiap malam hari raya saya mengantarkan sendiri beras zakat kepada mereka (yang membutuhkan), bahkan sering saya ikut memanggul sendiri," pungkasnya.
(Hantoro)