Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
عَنْ جَابِرٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اَلْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌُ إِلاَّ الْجَنَّةَ قِيْلَ وَمَا بِرُّهُ ؟ قَالَ إِطْعَامُ الطَّعَامِ وَطِيْبُ الْكَلاَمِ (رواه أحمد والطبرانى وغيره)
Artinya: "Dari Jabir Radiallahuanhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Haji mabrur itu tidak ada balasannya kecuali surga.' Rasul ditanya, 'Apa tanda-tanda mabrurnya?' Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, 'Senang membantu memberikan makanan dan santun dalam berbicara'." (HR Ahmad, Al Tabranl)
“Berniat ibadah haji dengan sungguh-sungguh, menyiapkan diri dengan keteguhan hati dan totalitas kepasrahan, ikhtiar serta kesadaran diri untuk meraih keutamaan adalah proses yang diganjar oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, walaupun mungkin tidak kesampaian dalam melaksanakan ibadah haji tersebut dikarenakan beberapa faktor atau kendala, sehingga belum terlaksana atau tertunda," pungkasnya.
(Hantoro)