“Dengan prosedur yang ketat, pihak berwenang berpikir untuk memungkinkan hingga 20 persen dari kuota jamaah reguler masing-masing negara,” kata sumber lain yang kepada Reuters, Senin 8 Juni lalu.
Meski demikian, beberapa pejabat di Saudi masih terus mendesak pembatalan pelaksanaan ibadah haji tahun ini, yang diperkirakan akan dimulai akhir Juli, jelas tiga sumber kepada Reuters.
Hingga kini, Kantor media pemerintah Arab Saudi dan juru bicara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi belum memberikan komentar mengenai hal ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyatakan pada Senin (8/6), ada 3.369 kasus baru Covid-19 yang telah dikonfirmasi di wilayah Arab Saudi. Dengan tambahan kasus baru ini, jumlah totalnya menjadi 105.283 kasus, termasuk 30.013 kasus aktif yang menerima perawatan medis yang diperlukan.