Kemudian diharuskan ada kajian komprehensif, terkait penggunaan dana haji untuk kebutuhan lain. Terlebih konteks kebutuhan negara, baik aspek finansial maupun dari aspek syariahnya. Sebab hal ini menyangkut uang umat, yang dikelola pemerintah.
"Dalam hal ini sebagai bagian dari pemimpin negara yang kita taati dan ikuti sebagai kepatuhan terhadap ulil amri kita. Prinsip kehati-hatian harus benar-benar dijaga, agar tidak menciptakan mafsadat dikemudian hari," ucapnya.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَ اللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ. [رواه مسلم
Artinya: "Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang melapangkan nafas seorang muslim dari sebuah kesusahan di dunia, maka Allah akan melapangkan nafas orang itu dari kesusahan di hari kiamat; barangsiapa yang mempermudah terhadap orang yang sedang mendapat kesukaran, maka Allah akan memudahkan terhadapnya di dunia dan di akhirat; dan barangsiapa yang menutup cela seorang muslim, maka Allah akan menutup cela(kesalahan)nya di dunia dan di akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong sesama saudaranya." (HR. Muslim).
(Rizka Diputra)