10 Gaya Hijab Berbagai Negara, dari Somalia hingga Indonesia

Novie Fauziah, Jurnalis
Jum'at 19 Juni 2020 13:55 WIB
Gaya hijab Indonesia ala Delia Septianti (Foto: Instagram/@deliaseptianti)
Share :

TREN hijab dari masa ke masa kian berkembang, mulai dari model, bahandi, hingga warna-warna cantik yang membuat penampilan para muslimah kian menarik.

Jika dilihat lebih jauh, ternyata model hijab di berbagai negara berbeda, loh. Mereka mengenakannya (hijab) menyesuaikan dengan kondisi iklim, sampai culture yang mereka anut di negaranya masing-masing.

Dilansir dari laman Her Culture, berikut ini adalah kumpulan gaya hijab dari berbagai negara:

1. Somalia


Para muslim Somalia mengenakan hijabnya dengan model turban, yaitu biasanya selendang bermotif warna-warni. Untuk lebih mempercantik, muslimah di negara tersebut memakai anting-anting atau perhiasan lainnya agar menonjolkan kesan lebih feminin.

2. Etiopia


Hampir serupa dengan Somalia, perempuan muslim di Etiopia juga mengenakan turban sebagai hijabnya yang menutupi seluruh rambut di kepalanya. Perhiasan seperti anting-anting atau bros biasanya digunakan sebagai tambahan, agar penampilannya lebih cantik.

3. Afghanistan


Hijab perempuan muslim di Afghanistan berbeda dan lebih unik dari lainnya, burqa namanya. Model hijab ini menutupi hampir seluruh tubuhnya, dan hanya menyisakan sedikit tempat untuk mata melalui kain berbahan jaring. Meski demikian, burqa cukup dikenal dengan warna-warnanya yang cerah, seperti bitu, kuning, atau hijau.

4. Pakistan


Para perempuan Pakistan dikenal dengan wajahnya yang cantik dan menawan. Terutama muslimah di negara tersebut, mereka mengenakan hijab dengan menggunakan dupatta atau syal bergaya kalsik. Kain yang dipakainya dibiarkan longgar menggantung di kepalanya, dan memperlihatkan sedikit rambutnya.

5. Suriah


Gaya hijab muslimah di Suriah sering melilit jilbabnya yang menutupi seluruh rambut, dan sekaligus menutup lehernya. Biasanya mereka menyematkan pin atau bros untuk memperkuat hijab supaya tidak berantakan, serta sebagai hiasan.

6. Iran


Hijab para muslimah di Iran dinamakan chador, yaitu kain panjang yang menutupi kepala yang mencapai pinggang, terkadang sampai lutut atau pergelangan kaki. Chador identik dengan warna hitam, dan biasanya senada dengan baju yang dikenakannya.

7. Palestina

Gaya hijab dari Palestina yaitu menggunakan syal yang dibungkus rapat, dan mencakup penuh bagian rambut dan leher. Selain itu mereka juga memakai ciput atau dalaman kerudung agar menambah volume hijab, serta untuk membantu memastikan hijab tetap rapi tidak berantakan.

8. Turki

Model dan gaya hijab Turki memperlihatkan kesan lebih berkelas. Syal atau jilbab diikat ke bagian leher, di satu sisi leher untuk menambahkan tampilan yang feminin dan chic. Hijab tersebut nampak paling bervolume, juga mewah.

9. Malaysia

Gaya hijab di Malaysia kerap mengikuti tren yang sedang ada. Biasanya warna yang digunakan adalah warna-warna cerah, dan motif yang tidak terlalu ramai. Jilbab yang sering dipakai adalah syal, pashmina dan berbahan silk satin.

10. Indonesia

Terakhir adalah Indonesia, seperti diketahui Indonesia jadi salah satu pusat fesyen hijab di dunia. Biasanya perempuan muslim di Tanah Air lebih banyak menciptakan tren dan gayanya sendiri. Misalnya sejak 2019 jilbab berbahan voal, corn skin hingga ceruti jadi favorit dan cenderung polos dengan warna-warna pastel.

Biasanya model hijab yang dipakai lebih simpel, cukup mengikatkan bagian sisi hijab ke belakang. Bisa juga jika ingin tampil lebih syari, jilbab dibiarkan terurai menutupi dada.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya