Dalam satu riwayat yang bersumber dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu anhu mengatakan, "Sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam memakai cincin di jari tangan kanannya."
Para ulama mengatakan awalnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam mengenakan cincin pada tangan kanan, namun kemudian memindahkannya ke tangan kiri.
Baca juga: 4 Keistimewaan Rasulullah yang Tidak Dimiliki Manusia Lain
Adapun pendapat Imam Nawawi dalam Syarh Muslimnya menyebutkan bahwa ijmak para fuqaha membolehkan pengenaan cincin pada tangan kanan dan membolehkannya pada tangan kiri serta keduanya tidaklah dimakruhkan.
Mereka berbeda pendapat tentang yang paling utama karena banyak para ulama salaf mengenakan cincin di tangan kanan dan banyak pula di tangan kiri. Malik menganjurkan untuk dikenakan di tangan kiri dan memakruhkan pengenaannya di tangan kanan.
Sedangkan di dalam mazhab Syafii bahwa tangan kanan lebih utama karena ia adalah hiasan, sementara tangan kanan lebih mulia dan lebih berhak untuk perhiasan dan kemuliaan. (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi juz XIV halaman 102)
Baca juga: Ditemukan Manuskrip Lampung yang Mengungkap Sejarah Dakwah Islam
Dari Anas Radhiyallahu anhu berkata: "Dahulu cincin Nabi Sallallahu alaihi wa sallam di sini (sambil menunjuk ke jari kelingking tangan kiri)." (HR Muslim)
Ibnu Hajar Al Haitsaimi Rahimahullah mengatakan, "Sebelah kanan itu lebih utama karena ia paling banyak hadisnya." (Tuhfatul Muhtaj, (3/276).
Wallahu Ta'ala A'lam.
(Hantoro)