Sementara itu, Dubes UEA Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengatakan, toleransi merupakan fokus dan prinsip utama di UEA. Kebahagiaan dan toleransi merupakan dua pilar yang dapat membahagiakan manusia. Karenanya keduanya harus diwujudkan.
“Agama toleran, adalah agama kasih sayang,” jelasnya.
Dalam pertemuan ini, kedua pihak membahas kelanjutan kerjasama di bidang pendidikan dan bimas Islam. Indonesia-UEA telah menjalin kesepakatan kerjasama. Ada 28 kesepakatan dan yang terkait dengan tugas Kementerian Agama (Kemenag), antara lain: pengembangan e-learning madrasah dan pengiriman imam masjid ke UEA.
(Rizka Diputra)