Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni, yang menuduh Turki menghidupkan kembali "sentimen nasionalis dan agama yang fanatik", berkeras agar situs warisan dunia Unesco tersebut tidak diubah, tanpa ada persetujuan komite antarpemerintah.
Wakil Direktur Unesco, Ernesto Ottone Ramirez, dalam wawancara dengan surat kabar Yunani Ta Nea, mendukung usulan Yunani dengan mengatakan diperlukan adanya persetujuan yang lebih luas.
Ia mengatakan, Unesco –badan PBB yang membidangi pendidikan, keilmuan dan kebudayaan– telah menyurati Pemerintah Turki tentang proposal tersebut, tetapi tidak menerima jawaban.
(Hantoro)