Benarkah Miskin Tanda Gagalnya Kehidupan Seseorang?

Alya Amellia Amini, Jurnalis
Kamis 16 Juli 2020 21:32 WIB
KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (Istimewa)
Share :

Rasulullah SAW pernah berdoa, “Ya Allah, hidupkan aku dalam keadaan miskin, matikan dalam keadaan miskin, dan kumpulkan saya bersama orang miskin”.

Miskin di sini, kata Aa Gym, bukan digambarkan sebagai seorang fakir.

Rasulullah SAW pun berdoa “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kekufuran dan kefakiran”. Namun harus diinggat bahwa miskin di sini artinya tawadhu, sikap batin yang harus senantiasa diwujudkan secara proporsional dan wajar, tidak silau pada gemerlap duniawi yang bisa membuat kita lalai.

Dalam bukunya itu, Aa Gym menulis “Saudaraku, kita ini siapa? Kemuliaan kita tidak jelas dan yang jelas hanya dosa. Mengapa kita harus malu kalau hidup miskin? Mengapa orang yang miskin kita anggap gagal? Seharusnya kita yang banyak bergaya dengan barang-barang pinjaman dan cicilan ini yang malu dan merasa gagal. Kita yang tidak bahagia. Jangan malu ketika terlihat kekurangan, karena itu merupakan ciri pecinta dunia.”

Sejalan dengan yang telah dijelaskan oleh Aa gym, realitanya banyak orang yang menganggap kemiskinan itu adalah sebuah kegagalan dan dapat dilihat bahwa manusia sesungguhnya selalu menginginkan hal yang lebih.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Muslim lainnya