BERBISNIS adalah salah satu cara untuk memperoleh rezeki. Berbisnis dengan cara yang halal merupakan langkah yang diajarkan agama Islam. Hal ini menunjukkan bolehnya berbisnis atau membuka usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
Lalu dalam mencapai kesuksesan berbisnis, seorang Muslim tidak boleh lepas diri dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Itulah poin pertama takwa kepada Allah Ta'ala.
Baca juga: Masjid Al Yahya Karanganyar, Pilar Kayunya Awet sejak Masa Wali Songo
Dalam berbisnis yang pertama dimulai ada semua harus serbahalal. Cari modal yang halal. Jika tidak mempunyai modal, boleh mengajak seseorang untuk bekerja sama, namun harus diketahui bahwa pendapatannya berasal dari rezeki yang halal. Setelah itu sistem yang dipakai halal dan produk yang dijual juga harus halal.
"Untuk untung, laku, tidak usah dikhawatirkan. Jika ingin mempunyai hasil yang lebih banyak lagi boleh digunakan dengan cara bersedekah. Selalu bersedakah pikiran kita sebagai seorang Muslim," terang Ustadz Dr Khalid Basamalah, dikutip dari akun Youtube-nya, Jumat (7/8/2020).
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
"Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, 'Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).' Malaikat yang lain berdoa, 'Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah)'." (HR Bukhari nomor 1442 dan Muslim nomor 1010)
Baca juga: Ini 6 Ayat Alquran yang Menjelaskan Keistimewaan Perempuan