Sesuai dengan Surah Ali Imran ayat 142, Ustadz Adi menyampaikan, ada tiga hal yang bisa menjadi solusi jawaban tantangan dakwah MUI ke depan. Solusi itu diambil dari kata al juhdu yang berarti kesungguhan dan keseriusan.
“Yang dari situ melahirkan hibrida utama, kesungguhan merencanakan visi yang dinamakan ijtihad, kesungguhan mengeksekusi seluruh rencana visi menjadi misi yang dinamakan jihad, dan mengatasi perjuangan emosional yang mungkin bisa hadir ketika berjihad itu dinamakan mujahadah yang dilengkapi dengan nilai-nilai kesabaran untuk mendapatkan pertolongan Allah SWT,” kata pendakwah kelahiran Pandeglang, Banten ini.
“Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatukan hati kita, mempersatukan kita, menjauhkan dari perpecahan dan menjadikan kita ulama yang diridhai dan dicintai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam,” pungkasnya.
(Rizka Diputra)