KETAKWAAN kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala merupakan kunci kemuliaan umat Islam dan tidak ada kunci kemuliaan kecuali dengan mentaati Allah dan RasulNya secara utuh (kaffah). Dari segi takwa akan menjadi orang yang amanah, jujur, dan mengerjakan segala sesuatu benar-benar ikhlas karena Allah. Sebagaimana firmanNya dalam Alquran:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar," (QS. Al-Hujurat: 15).
Dai kondang Syekh Ali Jaber mengatakan, jiwa manusia memiliki dua sisi, yaitu baik dan buruk. Sangatlah penting untuk diperhatikan. Allah Ta’ala telah bersumpah dengan sejumlah makhlukNya yang agung, yang menunjukkan keagunganNya dalam Surah Asy-Syams, bahwasanya di sana ada jiwa yang beruntung dan ada jiwa yang tidak beruntung,
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya,” (QS. Asy-Syams [91]: 8-10)
"Yakin bahwa aturan-aturan Allah berlaku untuk keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Percayalah bahwa Islam, Alquran akan menyelamatkan kita. Salah satu kemuliaan yang Allah berikan kepada umatnya, yaitu turunnya Alquran yang menjadi imam," tuturnya.
Baca juga: Dear Para Mertua, Begini Cara Hadapi Menantu Pemalas Kata Buya Yahya
Diriwayatkan dari ‘Abbas bin ‘Abdil Muththalib radhiyallahu ‘anhu, bahwa dia telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ذَاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالإِسْلامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً
Artinya: “Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya dan Islam sebagai agamanya serta (Nabi) Muhammad sebagai rasulnya,”
Ketika umat Islam memahami dan mengamalkan isi Alquran, niscaya Allah Ta'ala akan memberi ketentraman dalam hatinya, serta sejahtera dalam hidupnya. Sekalipun ia belum mampu secara sempurna untuk mengikuti ajaran Alquran, namun jangan kita meninggalkannya.
Syekh Ali Jaber menambahkan, saat ini banyak sekali yang menggunakan Alquran pada saat bersumpah karena telah menerima jabatan, amanah, atau tugas. Ia menggunakan Alquran hanya sebagai alat sumpah, dan seringkali ia mengingkari atau memalsukan sumpah tersebut dengan berperilaku tidak amanah sesuai apa yang telah diberikan.
“Alquran ini bukan sebuah mainan atau sebuah hajat yang kita gunakan di saat kita hanya butuh saja, tetapi Alquran menjadi budiman dalam kehidupan kita, menjadi imam yang akan memimpin kita sampai menuju surga Allah Subhanahu wa Ta'ala,” kata dia.