"Kalimat Allahumma Shalli 'alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa aali sayyidina Muhammad, bermakna Yaa Allah, sampaikanlah sholawat serta salam kepada Nabi dan keluarganya. Jadi, sholawat itu sejatinya hadiah untuk Nabi. Mana mungkin Allah SWT menolak sebuah permintaan manusia yang memasrahkan pada Dzatnya untuk menyampaikan sholawat dan salam kepada kekasihnya, Nabi Muhammad SAW?"
"Rahasia terakhir mengenai sholawat adalah sebagai tawasul atau penghubung. Yang perlu kita pahami adalah, bahwa anjuran para habaib, kiai dan ulama di Indonesia mengenai anjuran bersholawat, harus diyakini sepenuh hati. Artinya, sholawat ini memiliki fadhilah atau keutamaan yang ketika kita membacanya dengan penuh keyakinan, maka akan menghasilkan reaksi pada tubuh kita untuk optimis dan semangat dalam bekerja dan berusaha,” ujar Novel.
“Jadi tidak ujug-ujug hanya membaca selawat kita mendapatkan mobil, rumah, harta benda dan sebagainya. Akan tetapi, ada reaksi lain yang menggerakkan tubuh kita setelah kita dengan penuh keyakinan melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW."
(Salman Mardira)