Alasan di Balik Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri bagi Umat Muslim

Reza Andrafirdaus, Jurnalis
Sabtu 16 Januari 2021 18:00 WIB
Makan dan minum sangat dianjurkan untuk duduk. (Foto:Freepik)
Share :

Adapun minum sambil berdiri, dapat menyebabkan jatuhnya cairan secara tiba-tiba ke dalam lambung. Jika praktik ini terus dilakukan, maka seiring waktu, akan menyebabkan gangguan pada lambung schingga menyulitkan pencernaan.

Dr. Ibrahim ar-Rawi berpendapat bahwa ketika berdiri, keseimbangan pusat-pusat saraf manusia akan berkurang, dan otomatis mengurangi ketenangan. Padahal, ketenangan merupakan syarat terpenting yang harus terpenuhi saat makan dan minum.

Ketenangan ini hanya didapat jika sescorang duduk dalam keadaan relaks dan tenang. Dalam posisi duduk, organ pencernaan juga semakin mudah menerima makanan dan minuman.

Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri juga dapat membahayakan dinding lambung, sehingga lambung rentan mengalami radang. Para pakar radiologi mengatakan bahwa radang lambung kerap terdapat di area-area lambung yang biasa mendapatkan benturan olch makanan dan minuman.

Saat berdiri, proses masuknya makanan ke dalam lambung akan sulit dan terkadang menimbulkan rasa nyeri. Tak jarang, orang-orang yang makan dan minum sambil berdiri tak dapat menikmati makanan dan minuman mereka dengan nyaman.

lmu psikologi modern sangat sesuai dengan hadis Nabi berbicara tentang istigfar dan faedahnya dalam menghilangkan tekanan jiwa manusia. Ini merupakan mukjizat Nabawi di bidang ilmu kejiwaan. Saat seseorang mengakui kesalahan dan dosanya lalu memohon ampun kepada Allah Ta'ala dengan sungguh-sungguh, maka perbuatannya itu akan menimbulkan ketenangan batin schingga ia tidak lagi merasa bersalah dan berdosa. 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Muslim lainnya