Hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah sholat di Mina tanpa menghadap ke tembok” (HR. Al Bukhari 76, 493, 861)
Hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma:
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah sholat di lapangan terbuka sedangkan di hadapan beliau tidak terdapat apa-apa” (HR. Ahmad 3/297, Al Baihaqi dalam Al Kubra 2/273)
Hukum asal tata cara ibadah adalah bara’atu adz dzimmah (tidak adanya kewajiban).
Mengenai hadits Ibnu ‘Abbas :
“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah sholat di lapangan terbuka sedangkan di hadapan beliau tidak terdapat apa-apa”
Ini diperselisihkan keshahihannya, karena di dalamnya terdapat perawi Al Hajjaj bin Arthah yang statusnya “shaduq katsiirul khata’ wat tadlis” (shaduq, banyak salah dan banyak melakukan tadlis), dan di dalam sanadnya Al Hajjaj pun melakukan ‘an’anah. Namun hadits ini memiliki jalan lain dalam Musnad Ahmad (5/11, 104) dari Hammad bin Khalid ia berkata, Ibnu Abi Dzi’bin menuturkan kepadaku, dari Syu’bah dari Ibnu ‘Abbas ia berkata:
“Aku pernah di menunggangi keledai bersama Al Fadhl (bin Abbas) dan melewati Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang sedang shalat mengimami orang-orang di lapangan terbuka. Lalu kami turun dan masuk ke dalam shaf, dan beliau tidak berkata apa-apa kepada kami tentang itu”